Sisi gelap komunitas bintang Kpop sebetulnya sudah mulai menjadi sorotanpublik baik mereka yang suka memainkan permainan judi Dominoqq99 online dari lokal maupun mancanegara sebagai sesuatu yang semakin mengkhawatirkan. Mereka akan berkumpul dalam sebuah masa pelatihan panjang dan akan menerima didikan secara intensif dan keras; seringkali tidak manusiawi.

Euodias adalah anak perempuan manis berketurunan separuh Korea dan China, berniat membagikan kisah kelamnya saat menjalani latihan di Korea Selatan. Setelah dua tahun lebih terikat kontrak dengan salah satu manajemen di sana dan tinggal melakukan debut sebagai bintang baru Kpop, Dia, panggilan kecilnya, justru memutuskan untuk mengundurkan diri.

Sisi Gelap Komunitas Bintang Kpop Selama Pelatihan

Dia sudah menyukai Kpop sejak kecil, meskipun sebagai pemilik kewarganegaraan Inggris dan tumbuh besar di sana Kpop masih sangat asing. Ia terobsesi hingga akhirnya nekat mengikuti audisi pencarian bakat tanpa sepengetahuan orang tuanya dan usahanya pun membuahkan hasil manakala namanya terpanggil sebagai salah satu peserta yang lolos ujian.

Perusahaan memintanya untuk pindah ke Korea Selatan, dengan catatan akan kena denda ribuan dolar AS apabila memutuskan sepihak di tengah jalan. Namun, hukum yang berlaku tidak sama dari pihak perusahaan, yang berarti trainee bisa dipecat kapan saja jika dinilai memiliki prestasi buruk dan tidak menjanjikan.

Ibunya terpaksa menandatangani kontrak selama 30 bulan ke depan sampai sempat mendiamkan anaknya sendiri selama satu bulan penuh. Sesampainya di Korea Selatan, mimpi buruk Dia baru saja akan dimulai dan tidak akan pernah terbayangkan olehnya sebelumnya hingga meninggalkan bekas trauma mendalam.

Sisi Gelap Komunitas Bintang Kpop Tidak Manusiawi

Dia menerima sesi latihan yang sangat ketat, tidak boleh keluar gedung pelatihan atas alasan apapun juga kecuali hanya untuk sekolah. Para orangtua pun tidak boleh sembarangan menengok keadaan putera puterinya yang sedang menjalani kontrak, segala sesuatu harus ada perizinan dari pihak manajemen atau akan mengalami pengusiran.

Sisi gelap komunitas bintang Kpop ini terasa bagaikan seperti hewan laboratorium dan sama sekali tidak bermoral karena sudah kelewatan. Segala macam praktek di dalamnya telah masuk dalam kategori melukai hak asasi manusia secara global, hanya demi mendulang pendapatan yang nilainya menggiurkan bagi perusahaan perintis bintang Kpop.

Sisi Gelap Komunitas Bintang Kpop Tidak Manusiawi

Dia wajib melaporkan segala macam kegiatannya kepada seorang manajer, dan akan langsung dilacak keberadaannya apabila telat menjawab pesan. Jumlah peserta yang mencapai ratusan menyebabkan mereka akan dipanggil berdasarkan nomor punggung, bagaikan seperti tahanan penjara yang tidak dianggap layaknya manusia.

Semua peserta wanita tidak boleh memiliki berat badan melebihi 47 kg sembari mengabaikan usia maupun tinggi badan mereka. Apabila kedapatan mengalami penambahan berat badan dalam sesi pengecekan seminggu sekali, peserta tersebut akan menerima hukuman berupa pengurangan jatah makanan atau bahkan tidak mendapatkan sama sekali.

Akibatnya, banyak anak wanita di komunitas tersebut mengalami bulimia serta anoreksia, seakan kelaparan sudah menjadi hal lumrah. Komunitas ini mungkin adalah salah satu asosiasi wanita Indonesia yang banyak dicari di tanah air berkat kepopulerannya, tapi siapapun dijamin akan tercengang ketika sudah berhasil masuk ke dalam ruang lingkupnya yang eksklusif dan misterius ini.

Mengalami Tekanan Dari Perusahaan Untuk Menjalani Operasi Plastik

Masih sangat banyak sisi gelap komunitas bintang Kpop yang ingin dibagikan oleh Dia, seraya tersirat traumatik mendalam dari raut wajahnya. Suatu ketika, perusahaan mulai melihat bakat Dia semakin terasah dan memutuskan untuk menempatkan dirinya sebagai peran visual, yaitu fokus pada penampilan.

Beberapa dari anak perempuan yang berlatih mengalami pingsan karena kecapekan dan kurang mendapat asupan makanan. Tak jarang pula para calon bintang Kpop ini sampai terganggu siklus menstruasinya karena mengalami malnutrisi dalam level sangat parah, namun perusahaan melihat ini sebagai harga yang harus peserta bayar demi menjadi superstar kelas dunia.

Sisi Gelap Komunitas Bintang Kpop Tekanan Untuk Menjalani Operasi Plastik

Perusahaan akhirnya menyarankan Dia untuk menjalani operasi plastik karena wajahnya dinilai terlalu besar dan kurang mungil untuk standar Korea Selatan. Biayanya akan ditalangi oleh perusahaan, namun menjadi beban hutang bagi peserta untuk dilunasi ketika nanti mulai kebanjiran job manggung dari berbagai macam acara ternama di sana.

Dia adalah betul – betul karakter fiktif buatan manajemen; bertubuh ramping, wajah mungil, manis, polos, sangat girly dan feminim. Sementara ia memiliki sifat asli yang sangat bertolak belakang karena sangat vokal dan suka mengemukakan pendapatnya karena terbiasa berpikiran terbuka sebagai hasil didikan lingkungan Inggris.

Euodias akhirnya memutuskan untuk menahan diri hingga kontrak selesai dan menyatakan tidak ingin memperpanjangnya lagi selama – lamanya. Perusahaan sangat terkejut karena langkah Dia sudah semakin dekat menuju debut, namun ia bersyukur karena setelahnya dapat menjadi dirinya sendiri sebagai seorang youtuber terkenal di Korea Selatan.